Seorang Raja bertanya kepada Guru,permasalahan yang sedang menganjal dalam  dirinya?
Guru, beberapa pihak mengatakan Guru menasehati orang agar tidak  mencintai. Kata mereka Guru mengatakan semakin dalam orang mencintai, maka akan  semakin menderita dan putus asa pula dirinya. Aku dapat melihat kadar kebenaran  dalam pernyataan tersebut, tapi aku tetap tidak merasa nyaman dengan kalimat  tersebut. Tanpa cinta hidup serasa tidak bermakna . Mohon bantulah  aku memecahkan ganjalan hati ini "
Dengan hangat Guru memandang baginda  Raja. "Yang Mulia, petanyaan baginda bagus sekali dan banyak orang akan mendapat  manfaat darinya. Ada banyak jenis cinta. Sebaliknya kita perlu meneliti  sifat dasar setiap jenis cinta tersebut dengan seksama. Kehidupan sangat  membutuhkan kehadiran cinta, tapi bukan jenis cinta yang berdasarkan birahi,  nafsu, dan kemelekatan, dan prasangka. Yang mulia ada satu jenis cinta. Jenis  yang begitu dibutuhkan. Cinta tersebut terdiri dari cinta kasih dan kasih  sayang .
"umumnya ketika masyarakat berbicara tentang cinta,  mereka hanya bicara cinta yang eksis antara orang tua dan anak-anak, suami da  dan istri, para anggota keluarga, atau para anggota dari suatu kasta ataupun  negara.
" Karena sifat dasar cinta tersebut tergantung pada konsep "aku"  dan "milikku", maka cinta jenis ini terjerat dalam kemelekatan dan diskriminasi.  Orang-orang hanya ingin mencintai orang tua mereka, pasangan mereka,  anak-anak mereka, sanak saudara mereka, dan rekan setanah air mereka.  Karena terperangkap dalam kemelekatan, mereka mencemaskan berbagai kecelakaan  yang bisa menimpa orang-orang yang mereka cintai bahkan sebelum hal-hal itu  terjadi."
" Ketika terjadi kecelakaan, mereka menderita sekali. Cinta  yang berdasarkan diskriminasi akan membiakkan prasangka. Orang-orang menjadi  tidak perduli atau bahkan memusuhi pihak-pihak lain yang diluar lingkup cinta  mereka."
" Kemelekatan dan diskriminasi adalah sumber penderitaan bagi  diri kita dan insan lainnya. Yang Mulia, cinta yang benar-benar didambakan semua  makhluk hidup adalah cinta kasih universal atau kasih sayang. Cinta yang  berkapasitas membawa kebahagiaan kepada pihak lain. Sedangkan Kasih sayang adalah cinta dengan kapasitas  untuk menghilangkan penderitaan makhluk lain. Cinta dan kasih sayang meluas ke  semua orang dan semua makhluk. Dengan cinta dan kasih sayang, hidup dipenuhi  kedamaian, kegembiraan, serta kepuasan. Baginda adalah penguasa seluruh negeri.  Semua rakyat akan memperoleh manfaat dari praktik cinta kasih dan kasih sayang  baginda. "
Raja menundukkan kepalanya dan berpikir. Lalu ia mengadah ke  atas dan bertanya kepada Bhagava. " Aku mempunyai keluarga yang harus dijaga dan  negeri untuk dipimpin. Jika aku tidak mengasihi keluargaku dan rakyatku,  bagaimana mungkin aku dapat memperhatikan mereka ? Mohon Guru jelaskan hal ini  untukku. "
" Secara alami, sudah sepatutnya Yang Mulia mengasihi keluarga  dan rakyat baginda. Tapi cinta kasih baginda bisa diperluas hingga melampaui  keluarga dan rakyat baginda. "
Raja kembali bertanya, " Cinta memang  mengadung elemen diskriminasi, nafsu, dan kemelekatan. Bagaimana caranya  mencintai tanpa disertai nafsu dan kemelekatan ? bagaimana caranya menghindari  rasa cemas serta penderitaan dalam cinta yang kurasakan kepada anak-anak  kandungku ? "
" Kita perlu melihat sifat dasar cinta kita. Cinta  seharusnya membawa kedamaian dan kebahagiaan kepada mereka yang dikasihi. Jika  cinta didasarkan pada nafsu egois untuk memiliki pihak-pihak lain, kita tidak  akan pernah membawa perdamaian dan kebahagiaan bagi mereka. "
" Yang  Mulia !! Cinta tak bisa eksis tanpa adanya pengertian. Cinta adalah  pengertian . Orang tua dan anak-anak tidak saling memahami, tidak dapat  saling mengasihi. Jika baginda hanya ingin orang-orang yang dicintai menurut  ide baginda saja, sedangkan baginda sendiri sama sekali tidak mau tahu kebutuhan  mereka, ini bukanlah cinta sejati. Ini hanyalah nafsu untuk mengusai orang  lain dan upaya untuk memenuhi kebutuhan baginda sendiri saja, yang sesungguhnya  tidak bisa dipenuhi dengan cara yang demikian.
" Menakjubkan !! Sungguh  menakjubkan !! tapi masih ada satu lagi yang menggajal di hatiku. Meskipun
aku melihat cinta yang berdasarkan kasih sayang tidak egois atau mementingkan diri sendiri, tapi cinta tersebut tetap bisa membawa rasa sakit dan penderitaan. Aku mencintai rakyatku, ketika mereka menderita karena bencana alam seperti angin atau banjir, aku juga menderita. Aku yakin demikian pula pada Guru. Anda pasti menderita ketika melihat orang yang sedang sakit atau sekarat. "
aku melihat cinta yang berdasarkan kasih sayang tidak egois atau mementingkan diri sendiri, tapi cinta tersebut tetap bisa membawa rasa sakit dan penderitaan. Aku mencintai rakyatku, ketika mereka menderita karena bencana alam seperti angin atau banjir, aku juga menderita. Aku yakin demikian pula pada Guru. Anda pasti menderita ketika melihat orang yang sedang sakit atau sekarat. "
" Pertama tama, perlu baginda ketahui bahwa penderitaan akibat  cinta yang berdasarkan nafsu dan kemelekatan ribuan kali lebih berat  dibandingkan penderitaan yang ditimbulkan dari kasih sayang. Kedua jenis  penderitaan ini perlu dibedakan --- yang satu sama sekali tidak bermanfaat dan  hanya mengganggu tubuh dan pikiran saja, sedangkan yang lain, memupuk kepedulian  dan tanggung jawab. Cinta berdasarkan kasih sayang dapat menyediakan energi yang  dibutuhkan untuk merespons penderitaan pihak2 lain. raja yang agung !! Kasih  sayanglah yang paling dibutuhkan. Jika anda tidak mampu merasakan rasa sakit  orang lain, baginda bukannlah manusia yang sesungguhnya. "
" Kasih sayang  adalah buah pengertian. Berlatih jalan menuju keadaan sadar adalah untuk  memahami sejatinya wajah kehidupan. Wajah sejati tersebut adalah ketidakkekalan.  Segala sesuatu tidak abadi dan tanpa diri yang terpisah. Suatu hari tubuh  baginda juga akan berlalu. Ketika orang memandang sifat dasar ketidakkekalan  segala sesuatu, cara dia melihat akan menjadi tenang dan kalem. Demikian rasa  sakit yang ditimbulkan kasih sayang tidak membawa sifat dasar pahit dan berat  seperti yang terkandung dalam jenis penderitaan lainnya. Sebaliknya, kasih  sayang memberikan kita kekuatan yang lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar